
Kalammedia.net – TERDAPAT cara pandang jamaah haji ingin wafat di Tanah Suci. Pihak Kementerian Agama (Kemenag) pun memiliki pendapat mindset itu harus diubah.
“Jamaah haji harus mengubah cara pandang yang menginginkan meninggal di Tanah Suci. Sebagai Muslim, tidak dimungkiri ada kemuliaan bagi mereka yang wafat di Tanah Suci. Tapi terkadang ini juga menjadi salah satu alasan calon jamaah haji yang tidak memenuhi istithaah kesehatan kekeuh ingin berangkat,” kata Direktur Bina Haji pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat dalam Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 di Yogyakarta, Selasa 24 Oktober 2023.
“Cobalah berpikir positif bahwa jamaah akan menjalankan ibadah haji dengan penuh kenikmatan. Nikmati setiap momen ketika berada di rumah Allah. Nikmati setiap rangkaian ibadah yang dilakukan. Dan, tanamkan bahwa kenikmatan ibadah itu bisa dicapai dengan raga yang sehat yang sesuai dengan kriteria istithaah kesehatan,” imbuhnya, dikutip dari Haji.kemenag.go.id.
Ia pun mengajak semua pihak ikut mengubah mindset terkait keinginan jamaah haji meninggal di Tanah Suci dan istithaah kesehatan dengan sosialisasi yang dilakukan secara masif demi penyelenggaraan haji 2024 yang lebih baik.
“Kami juga akan sosialisasikan istithaah kesehatan melalui program manasik haji dan platform media sosial Kementerian Agama. Dukungan dari peserta Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 juga kami harapkan dalam ikut secara masif menyosialisasikan Istithaah kesehatan Jemaah Haji,” harapnya.
Dia menambahkan, ada sejumlah tantangan dalam penyelenggaraan haji 2024, di antaranya kuota haji yang kembali normal sebanyak 221.000, adanya tambahan kuota sebanyak 20.000 jamaah, dan tidak ada pembatasan usia bagi jamaah haji yang berangkat.
Selain itu, jumlah jamaah haji lansia yang akan berangkat nantinya juga menjadi tantangan, yakni sebanyak 45.000 atau 20 persen dari total jamaah.
Begitu juga dengan target mempertahankan indeks kepuasan jamaah haji yang sangat tinggi. Infrastruktur di Armina tidak banyak mengalami perubahan, digitalisasi dalam berbagai pelayanan, hingga berhaji di musim panas,” jelasnya.
Ia mengatakan, keberangkatan awal jamaah haji ke Tanah Suci diperkirakan pada pekan kedua Mei 2024. Sementara pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji rencananya dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan 1445 H/2024 M.
Sumber : haji.okezone.com (han)






