Profil Nova Arianto, Pelatih Timnas U16 beserta Perjalanan Kariernya

Kalam Media

Kalammedia.net, PARIGI – Profil Nova Arianto ramai diperbincangkan khalayak setelah dirinya ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 oleh Indra Sjafri. Banyak yang mempertanyakan jejak karier mantan pemain klub Pelita Bandung Raya (PBR) tersebut.

Nama Nova Arianto menjadi trending topik, usai berhasil membawa Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024.

Bagi pecinta sepak bola Tanah Air tentu tak asing dengan nama Nova Arianto. Pemain yang lekat dengan Persib Bandung ini dulunya juga merupakan penggawa Timnas Indonesia.

Nova Arianto Sartono merupakan seorang pemain sepak bola yang melambungkan namanya di panggung Liga Indonesia.

Akrab disebut Vava, lahir di Semarang pada 4 November 1979 dari pasangan Sartono Anwar dan Tan Djiet Nio.

Diketahui, sang ayah, Sartono Anwar merupakan sosok pelatih terkenal pada era 80-an yang membawa PSIS Semarang menjuarai sebagai Divisi Utama di 1987. Ia juga sempat melatih Timnas Indonesia pada 1980-an.

Selain itu, Sartono Anwar juga pernah melatih UMS Jakarta (Galatama), BPD Jateng (Galatama), Assyabaab Salim Group, Petrokimia Putra, Arseto Solo, Putra Samarinda, Persibo Bojonegoro, hingga Persisam Putra Samarinda.

Bahkan salah satu media olahraga besar pada eranya menjuluki Sartono sebagai Zdenek Zeman Indonesia. Hal ini tak lepas dari permainan ultra ofensif Sartono, yang dianggap mirip dengan gaya bermain Zeman.

Darah sepak bola Nova Arianto tentu diturunkan oleh Sartono yang merupakan salah satu pelatih papan atas di Indonesia.

Sejak kecil, Nova sering ikut ayahnya ke lapangan, akhirmya ia mulai tertarik dengan dunia sepak bola. Ia pertama kali bergabung dengan klub sepak bola yakni masuk ke akademi PSIS Semarang dan memulai perjalanan kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.

Selama perjalanan kariernya hingga saat ini, Vava telah diangkat menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16. Ia juga pernah pemain sepak bola di beberapa klub, seperti Arseto Solo, Persebaya, Persib, Sriwijaya FC, dan Pelita Bandung Raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *