Kalammedia.net, PARIGI – Warga Negara Asing (WNA) asal Brunei Darussalam menguras nasabah BCA dan BRI Rp168 juta di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Modusnya berpura-pura menawari keuntungan besar penjualan 500 unit telepon genggam merk i-Phone dan Samsung.
Wakapolresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan, pihaknya telah meringkus tiga tersangka yang mengaku warga negara Brunei Darussalam. Mereka masing-masing berinisial IA, SS dan S.
“Para tersangka mengaku warga negara Brunei Darussalam dan menggunakan modus tradisional serta memiliki peran masing-masing. Mereka mennghipnotis dan pura-pura menawarkan keuntungan besar berbisnis 500 unit telepon genggam,” ujarnya, Jumat (7/6/2024).
Awalnya, sambung Ronald, korban bernama Dedi Ismawan menginap di POP Hotel kawasan Bandara Soekarno-Hattta menunggu jadwal penerbangannya, Kemudian salah satu tersangka mendekati dan menawarkan bisnis telepon genggam.
“Kemudian korban dikenalkan kepada tersangka kedua di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diantar menggunakan mobil dikendarai tersangka ketiga, Bahkan korban menunjukan saldo rekeningnya kepada tersangka,” ucapnya.
Ronald menyatakan ternyata saat menunjukan saldo, tersangka melihat kombinasi nomor PIN ATM korban. Saat, perjalanan pulang, tersangkapun berhasil menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM lain tanpa disadari oleh korban.
“Kemudian para tersangka menguras uang yang ada pada ATM BCA dan BRI dengan cara tarik tunai maupun mentransfer (memindahbukukan, Red). Alhasil, uang korban raib sebesar Rp168 juta dan ketika sadar langsung melapor ke polisi,” kata Ronald.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 378 KUHP atau pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan, Merekapun terancam hukuman empat tahun penjara, Pungkasnya.
Sumber : RRI.CO.ID
