
Kalammedia.net – JAKARTA, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E kini dikembalikan ke rumah tahanan (rutan) Bareskrim Mabes Polri dari lembaga pemasyarakatan (Lapas) Salemba, atas permintaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal itu lantaran lapas-lapas yang ada di DKI Jakarta mengalami kelebihan kapasitas.
“Kondisi lapas di DKI Jakarta ini sebenarnya over kapasitas. Tidak ada satu pun lapas kami ini yang tidak over kapasitas,” ujar kata Kepala Kanwil Kumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Ibnu menuturkan jajarannya telah siap untuk menyediakan sel tahanan khusus untuk Eliezer. Ia pun menyampaikan, pihaknya telah menyediakan blok masa pengenalan lingkungan untuk Justice Collaborator tersebut.
“Jadi kami menyediakan kepada Eliezer itu di Lapas Salemba. Kami kan juga ada kamar hunian di blok Pamanaling (masa pengenalan lingkungan),” ujarnya.
Sementara itu diketahui, Eliezer tetap diputuskan untuk ditahan di rutan Bareskrim Mabes Polri, meski sebelumnya sempat hendak dipindahkan ke Lapas Salemba. LPSK pun memutuskan Eliezer selaku terlindung Justice Collaborator, kembali ke rutan sebelumnya.
“Dengan pertimbangan vonis yang dijatuhkan, kami sepakat Eliezer akan (tetap) jalani pidananya di rutan Bareskrim,” ujar Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias mengungkapkan bahwa, faktor keamanan menjadi pertimbangan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu dikembalikan ke Rutan Bareskrim Mabes Polri.”
Sebenarnya kita juga sudah diskusikan bersama dengan Dirjen PAS dan Kejaksaan terkait dengan penempatan di Lapas Salemba, tapi terus kemudian ada beberapa pertimbangan lainnya berkaitan dengan potensi ancaman,” kata Susi.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di – okezone.com (NAN)