Kalammedia.net – YouTube menyatakan bahwa mereka akan mulai bereksperimen dengan fitur AI generatif yang baru. Pengguna YouTube Premium dapat menguji alat percakapan baru yang menggunakan AI. Alat ini dapat menjawab pertanyaan tentang konten platform dan memberikan rekomendasi, serta fitur baru yang merangkum topik dalam komentar video.
Seperti dilansir dari Tech Crunch pada Selasa (7/11/2023), fitu-fitur ini tersedia dalam YouTube.com/new, pusat eksperimen baru, dengan basis partisipasi. Alat percakapan akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang, tetapi alat peringkas subjek akan mulai diuji coba oleh sebagian peserta terpilih yang mendaftar untuk proyek ini melalui situs web.
Untuk memungkinkan pengguna “menyelami lebih dalam” dengan konten yang mereka lihat, YouTube mengklaim bahwa respons dari alat AI akan dihasilkan oleh model bahasa besar yang memanfaatkan data dari internet dan YouTube.
Melalui fungsi seperti “rekomendasikan konten terkait,” pengguna dapat mengajukan pertanyaan tentang video yang sedang mereka amati atau meminta saran konten tambahan untuk ditonton yang memiliki kemiripan dengan video tersebut. Interaksi dengan AI ini dapat terjadi saat video sedang streaming tanpa memengaruhi pemutaran.
Untuk mengawalinya, fitur ini hanya bisa digunakan Android dan dapat diakses di AS melalui opsi “Ask” yang baru di halaman tontonan video. Untuk saat ini, pelanggan YouTube Premium dapat memilih untuk ikut serta dalam uji coba ini, meskipun fitur ini belum akan muncul di setiap video YouTube.
Sementara itu, peringkas komentar akan menggunakan AI generatif untuk mengatur dan merincikan topik diskusi, ke dalam bagian komentar yang luas di bawah video. Sehingga, penonton dapat mengetahui topik pembicaraan terbaru.
Menurut YouTube, para kreator mungkin akan terbantu dengan adanya fitur ini, untuk memahami apa yang dibicarakan oleh para subscriber channel mereka tanpa harus membaca satu per satu komentar.
Tak hanya itu, ini juga membantu mereka dalam mendapatkan ide untuk video baru berdasarkan topik komentar. Selain itu, penulis juga dapat menghapus komentar yang diposting di bawah topik tertentu jika mereka menginginkannya.
YouTube menambahkan bahwa topik-topik tersebut hanya akan dirangkum berdasarkan komentar yang telah dipublikasikan. Di antaranya komentar yang sedang ditinjau, mengandung kata-kata yang diblokir, atau berasal dari pengguna yang diblokir tidak akan disertakan.
Percobaan saat ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan dilakukan pada sejumlah video yang terbatas. Menurut YouTube, uji coba ini akan berlangsung selama beberapa minggu atau bulan ke depan. Sementara perusahaan mendapatkan masukan tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan fitur baru ini.
Google telah bereksperimen dengan AI di sejumlah produknya, termasuk Workspace, Photos, Assistant, dan aplikasi konsumen lainnya. Khususnya di YouTube, perusahaan ini juga telah bereksperimen dengan sejumlah fitur AI yang berfokus pada kreator, seperti alat untuk menemukan musik untuk video, sulih suara bertenaga AI, dan “Dream Screen”, sebuah fitur AI generatif yang memungkinkan membuat gambar latar belakang atau video untuk Video Pendek YouTube.
Selain itu, perusahaan ini juga telah meluncurkan sejumlah iklan bertenaga AI yang memungkinkan merek menargetkan momen-momen budaya. Daftar putar yang dibuat oleh AI juga baru saja ditambahkan ke YouTube Music. Selain itu, YouTube telah bereksperimen dengan menggunakan AI untuk membuat kuis dan ringkasan video untuk video instruksional.
Fitur ini masih belum disempurnakan oleh pihak YouTube. Melalui pengumumannya, mereka mengatakan bahwa “Itulah mengapa kami memulai dari yang kecil dengan ketersediaan yang terbatas dan mengumpulkan umpan balik.” Ungkap perusahaan agar pengguna dapat memberikan umpan balik langsung di dalam alat tersebut.
Sumber : techno.okezone.com (SDS)
