Berapa Kecepatan Motor MotoGP di Tikungan?

Avatar
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez kala tampil di MotoGP. (Foto: MotoGP)

Kalammedia.net – Hal ini menarik untuk diketahui karena jika dilihat-lihat, pembalap MotoGP selalu melaju sangat cepat dan memiringkan motornya saat melintas di tikungan.

Melansir One Stop Racing, Kamis (2/11/2023), motor yang digunakan di balapan MotoGP rata-rata dapat melaju hingga 225 mph atau 362,4 km/jam di trek lurus. Bahkan, rekor yang terbaru, top speed di MotoGP 366,1 km/jam oleh Brad Binder.

Meski sangat cepat di trek lurus, saat menghadapi tikungan, kecepatan motor akan berkurang drastis hingga berada di angka 52-86 mph alias 85-140 km/jam. Hal ini tergantung dari seberapa tajam tikungan tersebut.

Meski jauh di bawah kecepatan di trek lurus, menikung di kecepatan tersebut bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, pembalap kerap memiringkan motor hingga 58-62 derajat untuk bisa menikung dengan aman dan nyaman.

Di sirkuit balapan yang asli, pembalap MotoGP kerap kali disuguhkan dengan trek lurus yang sangat panjang. Namun di ujung itu, ada sebuah tikungan tajam yang menantinya di depan.

Sebagai contoh di Sirkuit Mugello, Italia. Di sirkuit tersebut, ada trek lurus yang sangat panjang. Tak ayal, banyak rekor top speed yang dicatatkan di sirkuit ini.

Namun jangan salah, di ujung trek lurus ini, ada sebuah tikungan yang sangat tajam. Untuk dapat menikung dengan aman, pembalap harus mengerem dengan sangat keras selama sekira 5,9 detik dalam jarak 317 meter.

Sepanjang sejarah, rekor tercepat seorang pembalap melewati tikungan ini hanyalah di angka 95 km/jam. Pasalnya, tikungan ini benar-benar tajam dan telah memakan banyak korban berupa pembalap yang terjatuh di tikungan ini.

Pada dasarnya, tikungan dapat membantu seorang pembalap untuk memangkas jarak atau bahkan memimpin lebih jauh. Namun di sisi lain, saat salah dalam menikung, pembalap juga dapat terkejar atau bahkan tertinggal lebih jauh.

Untuk menikung dalam balapan MotoGP dengan aman, pembalap harus mengatur kecepatan dengan benar. Sang pembalap benar-benar harus jeli untuk melakukan akselerasi dan juga pengereman.

Apabila terjadi kekeliruan, hanya ada dua kemungkinan yang terjadi. Pembalap akan tertinggal dari pembalap lain atau justru terjatuh.

Selain faktor pembalap, kekuatan dan torsi motor yang digunakan juga dapat berpengaruh. Oleh karena itu, ada beberapa motor yang terlihat sangat bagus untuk menikung.

Salah satunya adalah motor Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha. Motor mereka tidak mampu bersaing dengan motor lain di trek lurus. Namun saat berada di tikungan, Yamaha adalah juaranya.

Sumber : sports.okezone.com (dji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *