
Kalammedia.net – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali yang terus memberikan atensi penuh bagi sektor pertanian, meski Morowali dikenal sebagai daerah industri tambang, namun pemda terus mendorong dan memberi dukungan agar produktivitas pertanian semakin unggul.
“Kami sangat mengapresiasi Bapak Bupati dan Pemda Morowali, karena di tengah gencarnya investor yang masuk di Morowali dan dikenal sebagai daerah tambang namun sektor pertanian tidak dilupakan. Pak Bupati bersama Pemda Morowali melakukan terobosan khususnya di sektor pertanian dan mendapat acungan jempol dari Kementerian Pertanian,” tulis Nelson Metubun melalui laman Facebook NM Official, Rabu (21/9/2022).
Nelson menjelaskan, alasan utamanya Morowali menjadi daerah studi tiru sistem pertanian organik karena besarnya dukungan pemerintah terhadap DPKP Morowali, sehingga memprogramkan pertanian organik sebagai program prioritas dan sistematis dengan mengundang lembaga pelatihan organik yang sangat kompeten untuk mengedukasi petani agar mahir bertani organik.
Selain itu adanya komitmen tinggi dari 13 kelompok tani di Morowali dalam mengembangkan pertanian organik sehingga pengelolaan organik telah sesuai SNI 6729 : 2016 tentang sistem pertanian organik di lahan garapannya.
“Hal itu patut dicontoh guna mendukung Sulawesi Tengah menjadi kawasan penyangga pangan nusantara yang berkualitas,” ujar Nelson.
Bupati Morowali, Taslim mengucapkan terimakasih kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng yang telah mempercayakan Kabupaten Morowali sebagai daerah studi tiru.
Ia berharap semoga keikutsertaan kelompok tani dari enam kab/kota dalam sosialisasi ini dapat membawa berkah bagi daerahnya masing-masing.
“Terimakasih kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi yang telah memberikan kesempatan Morowali menjadi daerah tujuan studi tiru. Terimakasih kelompok tani sudah berkenan belajar di Bumi Tepe Asa Moroso, mudah-mudahan kehadiran bapak menjadi berkah bagi daerah bapak,” tutur Taslim.
Lebih jauh Taslim menguraikan, untuk mencapai visi Morowali Sejahtera Bersama, pemerintah harus bergerak proaktif dengan menciptakan program/kegiatan yang efektif dan tepat sasaran. Program padi organik merupakan program strategis Pemda yang diharapkan dapat mendorong produktivitas pangan yang berkelanjutan, penguatan ketahanan pangan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Bupati berujar, menyukseskan program padi organik tentunya membutuhkan dukungan dari masyarakat. Dalam perjalanannya, program ini melewati banyak tantangan utamanya dalam membangun awareness bagi petani untuk beralih pada sistem organik.
Taslim berharap, dengan masifnya kegiatan pengembangan pertanian organik, Sulawesi Tengah dapat menjadi wilayah yang kaya potensi di sektor pertanian.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, kita bisa mewujudkan sistem bertani organik di Sulawesi Tengah. Diharapkan bapak/ibu menjadi penggerak dan mitra pemerintah dalam menyukseskan program tersebut,” pungkasnya. (*)
Sumber : NM Official