Bacaan Sholawat Bismillahillazi La Yadurru Ma’asmihi dan Keutamaannya

Avatar
Ilustrasi (Foto: Freepik)

Kalammedia.net – BACAAN sholawat bismillahillazi la yadurru ma’asmihi dapat diamalkan pada waktu pagi dan petang sesuai anjuran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Sholawat ini mengandung makna permohonan perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Barang siapa membaca sholawat ini niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan melindungi hambanya dari marabahaya dan godaan setan yang terkutuk. Allah Ta’ala juga akan melimpahkan nikmat dan rezeki tidak terhingga.

Berikut bacaan sholawat bismillahillazi la yadurru ma’asmihi lengkap dengan keutamaannya yang dihimpun Okezone pada, Senin (28/08/23):

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bacaan latin: Bismillahilladzi laa yadlurru ma’asmihi syaiun fil ardli wa laa fissamaai wahuas samii’ul ‘aliim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.”

Bismillahillazi la yadurru ma’asmihi merupakan bacaan dzikir mengingat Allah SWT. Pada ayat pertama بِسْمِ اللَّهِ yang artinya “dengan menyebut nama Allah SWT” maknanya untuk mengingat Allah SWT supaya diberikan keselamatan.

Keutamaan membaca kalimat ini telah dijelaskan dalam hadist riwayat Abu Daud dan Tirmidzi. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa membaca (zikir) bismillahillazi la yadurru ma’asmihi sebanyak tiga kali, maka tidak akan menimpa marabahaya atau bencana sampai pagi dan barangsiapa yang membacanya pada waktu pagi tiga kali maka tidak akan menimpa malapetaka pada dirinya, sampai sore harinya.” (HR. Abu Dawud).

Karena merupakan bacaan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW maka hukum membaca bismillahillazi la yadurru ma’asmihi adalah sunnah. Umat islam disunnahkan membaca kalimat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari dan petang.

Bencana yang dimaksud dalam hadits tersebut tidak hanya berupa peristiwa alam, tetapi juga malapetaka yang datang dari mana pun. Begitu juga dengan wabah penyakit tertentu yang berasal dari bumi atau langit.

Terhindar dari bahaya dan malapetaka merupakan rezeki tidak terhingga yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada makhluknya. Maka dari itu umat Islam dianjurkan untuk sholawat tersebut pada pagi dan petang untuk mendapatkan keutamaannya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di – muslim.okezone.com (RIN) (rhs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *