Memperbanyak Takbir-Tahmid-Tahlil di Bulan Dzulhijjah, Ini Keutamaannya yang Sangat Besar

Avatar
Ilustrasi memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil pada bulan Dzulhijjah. (Foto: Shutterstock)

Kalammedia.net – BULAN Dzulhijjah dianjurkan memperbanyak takbir, tahmid, hingga tahlil. Perintah itu sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surat Al Hajj Ayat 28.

Dilansir laman Muhammadiyah, diterangkan bahwa “Al-ayyam al-ma’lumat” dalam Surat Al Hajj Ayat 28 adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Hal tersebut sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, “Al-ayyam al-ma’lumat adalah hari-hari yang sepuluh.” Karena itu, para ulama menganjurkan umat Islam memperbanyak dzikir pada hari-hari itu.

Dalam hadits maukuf di mana Ibnu Umar dan Abu Hurairah bepergian ke pasar pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah seraya mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil.

Kemudian orang-orang yang menyaksikannya mengikuti takbir Ibnu Umar dan Abu Hurairah. Kebiasaan para sahabat ini merupakan salah satu bukti dianjurkannya amalan ini.

Artinya, secara ayat maupun beberapa hadis yang terkait, ternyata tuntunan untuk takbir, tahmid, dan tahlil itu tidak hanya hari Tasyriq tapi juga bisa di awal terutama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Selain memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil, pada bulan Dzulhijjah juga sangat dianjurkan lebih memperbanyak amal salih dan meninggalkan kemaksiatan.

Memperbanyak amal salih seperti sedekah, infak, dan lain sebagainya; serta meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk; merupakan anjuran yang mestinya dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Allahu a’lam

Artikel ini sebelumnya telah tayang di – muslim.okezone.com (han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *