
Kalammedia.net – KIAMAT adalah hari akhir untuk seluruh kehidupan dan makhluk hidup yang ada di dunia. Hari itu pasti akan datang karena sudah dijanjikan oleh Allah SWT.
Umat Islam bahkan meyakini hari kiamat itu sebagai bagian dari Rukun Iman kepada agama Islam. Pada hari tersebut manusia akan dibangkitkan lagi, dikumpulkan di Padang Mahsyar, kemudian segala amal perbuatan dihisab.
Namun tak ada satupun makhluk ciptaan Allah yang tahu kapan itu akan terjadi. Hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menyimpan rahasia tersebut.
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al A’raf :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.” (QS Al A’raf Ayat 187)
Meski begitu, dalam Hadist Riwayat Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah menjabarkan beberapa hal yang menandakan hari Kiamat itu semakin dekat.
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin juga menyebutkan tanda-tanda kiamat makin dekat diungkapkan dalam beberapa hadits. Salah di antaranya menyebutkan tanda hari kiamat sudah dekat adalah munculnya wanita Al-Mutabarrijat.
Yaitu wanita yang berpakaian tetapi ia telanjang. Seperti yang disebutkan dalam hadist Abu Hurairah, berikut ini.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR Muslim nomor 2128)
Dikutip dari situs Syahida, Selasa (4/4/2023), kata “kaasiyaat ‘ariyaat” yang berarti “mereka berpakaian tapi tidak berpakaian,” mengandung dua pengertian. Yaitu wanita menutup sebagian tubuhnya namun membuka sebagian yang lain. Dan wanita menggunakan pakaian namun tipis, ketat atau pendek. Mereka mengira sudah menutup aurat dan memakai pakaian terbaik, namun ternyata mereka membuat kerusakan pada diri mereka dan agama mereka sendiri.
Dalam situs yang sama disebut saat ini ada banyak pakaian yang memamerkan aurat. Ini yang disebut dalam hadist tersebut bahwa wanita berpakaian namun pada kenyataannya mereka tidak berpakaian.
Wanita mengikuti tren fesyen yang kebanyakan berkiblat pada mereka yang tidak diwajibkan oleh agamanya untuk menutup aurat. Bahkan bentuk hijab atau penutup aurat di zaman sekarang disebut lebih buruk dari zaman jahiliyah.
Dikutip dari Kitab Umur Umat Islam, Kedatangan Imam Mahdi dan Munculnya Dajjal, para wanita di zaman jahiliyah, sebelum adanya Islam, memakai pakaian yang besar, lebar, panjang, tebal, menutupi seluruh tubuh. Namun ia tak menutupi bagian dadanya.
Kemudian Allah SWT memerintahkan para wanita untuk menjulurkan atau menyelempangkan kerudung tersebut di atas dada mereka, dengan firman-Nya:
وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka.” (QS. An Nuur: 31).
Inilah yang dimaksud dengan “tabarruj” yaitu menampakkan sebagian dari perhiasan mereka. Seperti dada yang tidak dijulurkan di atasnya kain kerudung yang menutup kepala mereka.
Adapun kata “al mumilat al ma’ilat” dalam hadits di atas dimaksudkan kepada wanita-wanita yang berjalan dengan angkuh dan tidak mengindahkan sopan santun. Ia berlenggak-lenggok seperti jalan para wanita yang memancing kemaksiatan dari laki-laki yang sudah rusak hatinya.
Selain itu, ada juga kalimat hadits yang berbunyi, “kepala mereka seperti bonggol burung yang miring.” Ini dimaksudkan kepada wanita yang membesarkan rambut kepala mereka dengan lipatan-lipatan, topi model atau rambut palsu yang menutupinya.
Ke semua ciri-ciri wanita ini begitu nyata tampak saat ini. Menjadi sebuah peringatan kepada semua orang, bahwa tanda-tanda kiamat sudah dekat mulai terlihat.
Waallahu’alam.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di – muslim.okezone.com (vvn)






