
Kalammedia.net – MANDI besar atau mandi wajib atau mandi junub adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.
Biasanya dilakukan seseorang setelah menstruasi, nifas, hingga berhubungan suami istri. Pada bulan Ramadan terkadang ada orang yang sengaja tidak mandi junub hingga waktu subuh tiba. Bahkan, ada yang mandi junub setelah subuh. Hal itu disebabkan air yang terlalu dingin atau alasan lainnya, padahal hendak menjalani puasa.
Menurut para ulama, berpuasa dalam keadaan junub atau dalam keadaan hadas besar hukumnya adalah sah. Tidak masalah seseorang berpuasa dalam keadaan junub, baik puasa wajib maupun puasa sunah. Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ berikut:
إذا جامع في الليل وأصبح وهو جنب صح صومه بلا خلاف عندنا وكذا لو انقطع دم الحائض والنفساء في الليل فنوتا صوم الغد ولم يغتسلا صح صومهما بلا خلاف عندنا
“Jika seseorang berjima’ di waktu malam hari, dan memasuki waktu Subuh dalam keadaan masih junub, maka puasanya tetap sah tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan kami (ulama Syafiiyah). Begitu juga jika darah haid dan darah nifas sudah putus di waktu malam, kemudian keduanya (perempuan yang haid dan nifas) berniat untuk melakukan puasa keesokan harinya namun keduanya tidak mandi wajib, maka puasa keduanya dihukumi sah tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan kami (ulama Syafiiyah).”
Selain itu, pendapat serupa juga dijelaskan sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah;
“Sesungguhnya Nabi SAW pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa. Hadist diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim. Dan Imam Muslim menambahi dalam hadis yang bersumber dari Ummi Salamah; ‘Dan Nabi SAW tidak mengqada puasanya.”
Dari ini dapat disimpulkan, yang menjadi akhir batas mandi junub bukan puasa itu sendiri, melainkan sholat. Lantaran seseorang wajib melaksanakan Sholat Subuh, maka dia wajib mandi dari junub sebelum melaksanakan Sholat Subuh. Ini berlaku untuk puasa wajib maupun puasa sunah.
Dengan demikian yang menjadi batas akhir mandi junub ketika seseorang memulai berpuasa dalam keadaan junub adalah ketika ingin melaksanakan sholat.
Wallahu a’lam bishawab.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di – muslim.okezone.com (vvn)