
Kalammedia.net – KISAH mualaf Paul Pogba, berawal dari diskusi hingga dapatkan ketenangan setelah masuk Islam. Gelandang Juventus itu merupakan salah satu pesepakbola muslim ternama di dunia.
Paul Pogba pernah menciptakan sensasi ketika Manchester United menebusnya dari Juventus pada musim panas 2016 silam. Dia digadang-gadang sebagai salah satu gelandang terbaik dunia pada saat itu.
Sayang, kariernya di Old Trafford tak bersinar cukup terang karena masalah cedera. Kini, sang pemain asal Prancis kembali lagi ke Juventus sejak musim panas 2022.
Kisahnya di lapangan sudah diketahui banyak penikmat sepakbola. Di luar lapangan, Paul Pogba merupakan sosok muslim yang taat.
Gesturnya pada Piala Eropa 2020 misalnya, dia menggeser botol bir pada saat menghadiri konferensi pers. Sebab, minuman beralkohol adalah sesuatu yang dilarang oleh agamanya.
Paul Pogba nyatanya tidak dilahirkan sebagai muslim. Dia baru masuk Islam setelah dirinya dewasa sehingga dikategorikan mualaf.
Sang ibu memperkenalnya kepada Islam. Dengan seketika, dia merasakan perubahan dalam hidupnya setelah mengenal Islam. Dia bahkan menjalankan salat lima waktu bersama teman-temannya.
“Islam adalah segalanya. Itu membuat saya bersyukur atas segalanya,” tutur Pogba ketika ditanyakan tentang arti menjadi muslim dalam sebuah podcast bernama Life Time pada 2019 silam.
Dalam kesaksiannya, Pogba juga mengaku menjadi lebih tenang setelah mengenal Islam. Dia juga menjelaskan tentang ibadah salat lima waktu yang menjadi momen dirinya meminta pengampunan serta bersyukur.
“Islam membuat saya berubah, menyadari segalanya dalam hidup. Islam membuat saya merasa lebih damai. Ini perubahan yang bagus dalam hidup saya,” tukasnya
“Sejak saat itu, saya tak pernah berhenti. Saya berdoa lima kali sehari, karena itu adalah salah satu pilar Islam. Alasan saya melakukannya adalah untuk meminta pengampunan dan bersyukur atas segala yang saya miliki,” kata Pogba.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di – bola.okezone.com (RDA)