
PARIGI MOUTONG,Kalammedia.net – Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-VIII tingkat Kecamatan Parigi Tengah yang digelar di Arena Utama MTQ, Kamis, 23 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa penyelenggaraan MTQ tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi sarana memperkuat syiar Islam, menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, dan melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia. MTQ tingkat kecamatan, lanjutnya, juga menjadi ruang seleksi qari dan qariah terbaik untuk mewakili Kecamatan Parigi Tengah pada MTQ tingkat kabupaten.
Ia menyebut Kecamatan Parigi Tengah sebagai wilayah yang kaya nilai keagamaan dan kearifan lokal. Tradisi keagamaan yang tumbuh di masyarakat menjadi kekuatan sosial penting dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Melalui MTQ ini, Wabup mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, tokoh agama, lembaga pendidikan, hingga keluarga untuk bersinergi membina generasi yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Kabupaten, katanya, tetap berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari upaya memperkuat moral dan karakter masyarakat.
Wabup juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan, panitia, dewan hakim, dan seluruh peserta atas kontribusi dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Ia berpesan kepada para peserta agar mengikuti musabaqah dengan penuh keikhlasan dan menjunjung sportivitas. Kepada dewan hakim, ia menekankan pentingnya memberikan penilaian yang objektif dan profesional.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong, H. Darsono, berharap MTQ dapat menjadi momentum memperkuat komitmen membina generasi Qur’ani yang cerdas secara intelektual, matang secara spiritual, dan kuat dalam karakter. Ia berharap kegiatan ini melahirkan qari, qariah, hafiz, hafizah, serta kader-kader Qur’ani yang tidak hanya mahir melantunkan ayat suci, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat.






